Sulit mengubah kebijakan menjelang Pemilu? Bagaimana jika kita balik saja, Pemilu ditunda dulu…
(lihat Kompas pagi ini halaman 17)
Bayangkan jika setiap lima tahun seluruh masyarakat Indonesia harus mengalami siklus seperti ini: tak ada lagi sustainable agriculture yang dipetakan oleh Pemerintah. Subsidi pupuk bukanlah hal yang utama jika sektor hulu melakukan efisiensi dengan meningkatkan produktivitas. Jika tak ingin “diperbaiki” sebaiknya jangan menjadikan Pemilu sebagai alasan. Tak bijak.
Yang terjadi adalah masalah institusional. Dahulu ada sistem klompencapir (baca: “penyuluhan”) menjadi salah satu upaya membuat petani cerdas dan lebih mawas lingkungan. Sekarang semua upaya pemerintah lebih banyak difokuskan ke kebijakan fiskal an sich, tak lagi padu-padan dengan upaya penguatan institusional. Baca di sini dan di sini.
triana pratiwi
Februari 26, 2008 at 4:59 pm
Saya mohon,pemerintah harus tegas, dan jangan cuma ngomong. Kasihan orang-orang kecil, yang tidak bisa apa-apa. Jangan asal menaikkan harga. Terima kasih. Wassalam.