(maaf, baru satu posting terpendek di blog ini, tapi terus terang piring cantik juga cita-cita!)
Berhenti di lampu merah air mancur pizza man di Jl Sudirman, Jakarta, saya terpana dengan lampu kerlap-kerlip dengan tiang beton yang harga satu tiangnya tentu lebih mahal dari 100kg beras raskin. Ada ratusan (mungkin ribuan kalau dihitung semua lampu ‘gak penting’ di Jakarta). Cahaya kerlap-kerlip ini bisa disubstitusi dengan lampu sorot macam tiga arah di Bunderan HI. Letakkan di titik-titik pertigaan atau perempatan di seluruh Jakarta, lebih memiliki manfaat. Sil, saya punya pertanyaan jadoel: sekarang sebutkan manfaat dari fungsi guna? Jawabnya: lampu ‘gak penting. :))))
sillystupidlife
April 8, 2008 at 10:21 pm
Wakaakakakakakakakak… Haduh, maaf mbak… baru ketemu posting ini… habis situ gak pernah nongol sich…
Pertanyaannya apa??? Manfaat dari FUNGSI GUNA??
Fungsi itu… artinya gunanya apa…
GUNA itu artinya fungsinya apa…
Jadi kalo fungsi guna, yaaaaa Gunanya berfungsi :-)))))
haduh, malem2 comentar gak penting begini bikin perut mules… hakhakahkahakahakhak…
Mila
April 9, 2008 at 6:29 am
Hehehe itulah artinya lampu ‘gak penting di Jakarta. Secara kita harus hemat, malah Pemprov sini buang duit percuma. Padahal cukup pasang lampu yang serius (baca: lampu kedip-kedips melingkar di pohon a la natalan itulah yang ‘gak penting) untuk penerangan jalan malam hari. Tapi ya sudahlah…