Hari ini slideshare.net mengangkat terapan dari The World is Flat karya Thomas L. Friedman. Saya tak mau wombat (waste of money, brain and time) saat menulis ini. Saya mau berbagi dengan semua orang yang kerap mampir atau blogbrowsing di sini. Data adalah segalanya, tak usah sombong mau diapakan data itu. Data disimpan saja dulu, sewaktu-waktu kita perlukan, kita bisa keluarkan dari kantong data kita. Untuk itu, semua data yang bisa saya bagi ke semua, akan saya posting (tempel?) di sini. Sebenarnya, saya hanya ingin belajar terus. Re-charge. Saya tak ingin kehilangan data, karena hard-disk saya sewaktu-waktu bisa penuh, atau wordpress sewaktu-waktu bangkrut… simpanlah semua di [semua] tempat yang aman, begitu kata nenek.
Hari ini saya belajar sedikit dari Friedman dan semua tulisan yang mengupas dan menerapkan buku Friedman. Satu data masuk lagi ke blog ini. Enjoy!
Analisis saya sementara atas slide ini: setiap inovasi yang dibuat orang adalah untuk menyenangkan orang lain. Memanjakan mata orang (HDTV), memudahkan penyimpanan barang (handphone dengan kamera dan radio FM), atau mempercantik pangan (ayam broiler, wortel besar merah walau saya tak pernah beli karena pastinya mengandung obat-obatan berbahaya bagi metabolisme tubuh saya). Untuk slide ini, berpikir untuk mempercantik informasi atau cerita yang kelak akan dibeli orang lebih banyak lagi, semua adalah masalah kemasan. Yang harus dipikirkan tentang The World is Flat bagi saya adalah bagaimana arus informasi yang deras ini kemudian dicerna dengan bijak oleh kita semua. Wong orang Indonesia itu masih banyak yang putus sekolah kelas 2 SD, seperti Mbak Yati asisten di tetangga sebelah. Mau informasi apa? Menulis “cabe keriting” saja Mbak itu sudah membuat dirinya “keriting” sendiri. Repot bukan, Mr Friedman?