Makan babi haram, terima suap… ?
BR (maaf, ini bukan Oom Budi Rahardjo) tertangkap tangan sedang menerima uang ratusan juta rupiah. Atau beliau mungkin sedang transaksi jual beli kapal di Plaza Senayan, tempat gaulnya anak muda kelimis di Jakarta. Toh, katanya beliau tahu benar perihal kapal (direktur utama perkapalan?). Yang lebih menarik soal koruptor ini, beliau juga punya pengalaman organisasi sebagai Ketua Bazis Riau dan Bendahara Dewan Masjid Riau. Beliau juga punya ijazah dari Northern California Global University, yang tempo hari banyak kasus ijazah kodian (klik sini, sini dan sini untuk beritanya).
Ngeri ya? Seorang wakil rakyat dan tokoh masyarakat Riau kok bisa-bisanya mengkhianati rakyatnya. Saya jadi teringat bukunya Romo Mangun “Politik Hati Nurani”… ataukah memang sudah tak ada lagi kekompakan antara hati nurani dan politik kita?
***
Sekadar intermezzo, kalau betul beliau itu adalah BR yang dimaksud, intip saja buku Wajah DPR dan DPD 2004-2009 cetakan Kompas, ada beberapa nama di bawah huruf B:
- Bachruddin Nasori (BN)
- Badriyah Fayumi (BF)
- Bagus Suryama Mayana (BSM)
- Balkan Kaplale (BK)
- Bambang Prajitno Soeroso (BPS)
- Bambang Sadono (BS)
- Bambang Wuryanto (BW)
- Barnstein Samuel Tundan (BST)
- Ben Bella (BB)
- Ben Vincen Djeharu (BVD)
- Benny Horas Panjaitan (BHP)
- Benyamin Bura (BB)
- Biem Triani Benjamin (BTB)
- Bisril Romly (?)
- Bobby Suhardiman (BS)
- Bomer Pasaribu (BP)
- Boy Saul (BS)
- Budi Harsono (BH)
- Budi Prihandoko (alm)
- Budi Santoso (BS)
- Budiarsa Sastrawinata (BS)
- Bulyan Royan (?)
- Burhanuddin Bur Maras (BBM)
- Burhanudin Somawinata (BS)
- Bursah Zarnubi (BZ)
Catatan pinggir: di saat KPK berani tangkap tangan wakil rakyat dari partai-partai dominan… detik itu pula saya mau cium tangan Pak Antasari (kalau ketemu orangnya hehehe).