Esensi dari persaingan usaha yang sehat adalah mutlak hari ini, di mana perdagangan internasional adalah segalanya untuk menggerakkan perekonomian setiap negara. Jika terjadi satu dua kasus yang menjadi pokok bahasan persaingan yang tidak sehat, ada kalanya memang karena entitas usaha terlalu dominan menentukan pasar dari hulu ke hilir. Ada kalanya pula merupaka rekayasa bola bilyar (tek-tok!) yang dibuat pesaing. Banyak trik kerah putih untuk menjatuhkan pesaing, mulai merusak produk dalam kemasannya hingga mencari skandal yang tak perlu.
Pagi ini akah diadakan jumpa pers perihal kepemilikan saham Astro All Asia Networks plc (AAAN) sebagai entitas asing pemilik saham PT Direct Vision (PTDV) di kantor pengacaranya. Yakinlah, paparannya tak akan jauh dari Laporan Tahun AAAN plc tahun 2007 di Bursa Malaysia: hanya 20% kepemilikan AAAN di PTDV. Hal ini untuk membantah rumor 51% kepemilikan asing. Klik sini dan lihat halaman 110 untuk Annual Report 2007 Astro All Asia Networks
Saya pikir kepastian hukum (bermain yang sehat) merupakan satu titik utama bagi siapapun, dan iklim persaingan sehat harus dijaga semua pihak, apalagi oleh para pemain di industri kreatif ini (yang katanya mau ditumbuhkembangkan oleh Ibu Mari E. Pangestu minggu lalu). Klik sini untuk beritanya
Susah juga jadinya kalau lebih banyak pemain di negeri ini cara berpikirnya eneg (energi negatif, seperti kata Pak Jamil dari Kubik Leadership). Well, in most cases no business is too darned ethical to top it all, but this time you’ve got yourself a no-go case, dude. Think positive and fight like a gentleman. Haha, like I care.
***
Revisi sedikit – tepat pukul 01.30 pagi 11 Sept. 2008
saya makin prihatin