RSS

Arsip Bulanan: Januari 2012

Internet Gak Pakai Kornet



internet itu kayak tubuh manusia… network system…

kesumbat aliran darah di bahu cuma pegel

kesumbat di jantung… mati

Riuh-rendah SOPA (Stop Online Piracy Act) di Amrikiyah sana mungkin menjadi tanya tanya besar di sini. Ada apa sih, kenapa kita di Indonesia harus ikut pusing?

Begini ya,  hari ini kita gak bisa akses beberapa klip video di Youtube karena negara kita masuk blacklist. Terutama video musik gres dari Amrikiyah sana. Nanti Youtube bisa ditutup kalau masih memuat latar musik ber-copyright, walau videonya cuma gegeloan acara ultah kawan tadi malam di klub dangdut.

Konon email di Yahoomail, misalnya, memuat pranala (link) ke pirated content, misalnya… akun kita bisa ditutup. Oh iya, kalaupun di Kompasiana ada link dokumennya ke situs 4shared misalnya, dan 4shared gudangnya dokumen sharing (baca: bajakan), apapun jenis file-nya. Andaikata, hosting Kompasiana misalnya di Amrikiyah, yang kena hukum pemerintah Amrikiyah itu perusahaan hosting-nya Kompasiana… Kompasiana bisa ditutup. Gitu tek-toknya…

Masih gak peduli? Ya sudah… tunggu Operation Blackout dari Anonymous dan big brothers macam Google dan Yahoo. Mereka akan tutup 24 jam biar kita di Indonesia tahu rasanya… gak pakai garam, gak pakai micin, gak pakai kornet pun…

KLIK SINI UNTUK DRAFT BILL (rancangan UU) DARI SOPA INI

 
 

Askes, Jamkesmas, Jamkesda, Gakin… Negeri Para PNS


Teringat beberapa minggu silam sesorang kakek mengantar istrinya visum (periksa dokter) di RSCM jam 3 pagi. Saya kebetulan mengantar suami juga ke sana. Saat bersamaan saya dan si kakek berdiri jejer di kasir. Saya telah selesai membayar dan di dompet saya tersisa uang Rp 50 ribu. Saya mendengar percakapan kasir dan si kakek.
Kasir: “Bapak harus bayar penuh, Rp 110 ribu.”
Si kakek: “Saya hanya ada Rp 50 ribu, boleh dicicil minggu depan?”
Saya menangis dalam hati waktu itu. Ahhh… saya buka dompet dan saya genggam tangan kakek di samping saya. Saya hanya bisa bantu Rp 50 ribu dan saya berlari masuk ke dalam IGD tempat suami saya masih dirawat. Saya lari karena takut si kakek tersinggung… Saya menangis lagi sekarang saat mengingatnya.
Posting Facebook hari ini membuat saya berpikir lagi tentang “kesehatan untuk semua”. Saya mengomentari status seorang kawan tentang mahalnya biaya ambulan, bahwa lebih murah menggendong mayat anaknya naik kereta listrik dari Jakarta ke Bogor untuk dikubur di Bogor. Beritanya di sini http://goo.gl/1iCzu.
Ini posting saya di Facebook kawan saya itu:
“APBN kesehatan, sekali lagi, adalah melulu Askes (dibayar penuh hanya untuk PNS mau operasi bypass jantung puluhan juta pun), sedangkan rakyat pakai Jamkesmas Jamkesda atau Gakin itu negara hanya bayar sepersekian persen biaya kesehatan atau social security istilah amrikiyah… periksa dokter (visum) di IGD RSCM saja Rp 110 ribu, dan mau pulang tanpa bayar ya pasien ditahan (plus numpuk biaya admin inap IGD). “
Cuma di Indonesia… orang gajian lebih tajir dari majikannya…
 
3 Komentar

Ditulis oleh pada Januari 10, 2012 inci government failure, hospital, RSCM