RSS

Arsip Kategori: curhat

If only…


Facebook is a “teen wall magazine” or mading (majalah dinding), then Twttr is SMS (shrt msg svrce) then WordPress is a very comfortable place to type any rubbish and curcol… this is what I learned from Mas Hikmat Darmawan today. I am trying too much to blog a posting a day, really I am!

:0)))

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Januari 5, 2011 inci curhat

 

Tag:

Malam Perenungan


Bencana pasti datang, kapanpun ia mau, berapapun besarnya. Negeri indah yang terletak di Cincin Api ini seharusnya mengenal baik lingkungannya — sebaik Mbah Marijan mengenal gunungnya. Para pemimpinya pun selayaknya lebih mampu daripada para pemimpin Mataram dahulu. “Tanggap darurat” tak boleh menjadi jargon kosong, karena mengenal lingkungan berarti mengenal kapan manusianya harus menyingkir dan mengikuti apa maunya alam. Seperti pohon kelapa di pinggir pantai, seperti sungai yang mengalirkan lahar…

Turut simpati atas musibah yang melanda negeri ini. Turut berduka saya sampaikan ke keluarga korban meninggal dan luka di Wasior, Mentawai, seputar Gunung Merapi… dan beberapa tempat lainnya di negeri ini.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada November 7, 2010 inci crisis, curhat

 

Tag: ,

Pasangan Aneh


Saya pernah punya buku horoskop yang mencocokkan tanggal lahir dua orang selebritas (suami-istri, anak-bapak, adik-kakak) yang pernah dan masih hidup di dunia. Ada yang memang seperti aica-aibon (lengket!) tapi juga ada yang tak akan cocok sampai kapanpun. Dahulu saya beli buku ini dari Book of the Month Club, sebuah organisasi di Amerika Serikat yang selalu mengirim brosur buku (impor) terbaru. Dahulu belum ada QB, Periplus, Kinokuniya atau Aksara. Memiliki buku impor apapun judul dan topiknya adalah kemewahan tersendiri.

Kembali ke pasangan aneh (seperti saya dan buku-buku saya), saya cuma percaya bahwa ada peristiwa kimiawi yang terjadi saat interaksi dua orang atau dua kelompok orang. Buku horoskop saya waktu itu jadi semacam primbon kalau saya mau ketemu orang. Saya selalu tanyakan, “Tanggal berapa kamu lahir?” dan langsung saya cek chemistry saya dengan dia.

Saya pernah diceritakan juga bahwa seorang konglomerat China selalu meminta karyawannya mencari tahu tanggal lahir semua orang yang akan hadir di satu rapat bersamanya, untuk mengetahui feng shui dari rapat itu.

Apapun alasannya, saya merasa bahwa ke-rezeki-an saya dengan suami saya itu lancar, dan kedekatan saya dengan sahabat saya sejak SMA juga membawa rezeki yang lumayan. Contohnya, kawan saya itu selalu menang kuis atau undian dan hanya saya yang diajaknya. Mungkin saat menjawab pertanyaan kuis, di kepalanya ada wajah saya. Suami saya juga memiliki chemistry yang lumayan perihal rezeki ini saat berduaan. Contohnya kalau jalan berdua sering kehujanan. Sering!

Jika saya menulis ini dan Anda menyangka saya akan menulis perihal SBY-JK atau Obama-Biden, saya harus membuka buku lama saya itu. Sayangnya sudah hilang saat saya pindah ke rumah baru ini tempo hari. It’s a good book, for fun purpose at least. Mau bahas yang serius saja di blog ini? Besok ya…

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 17, 2008 inci books, curhat

 

*humming*


Hearts


(Jon Anderson/Trevor Rabin/Chris Squire)

Hearing, talking, yes I love you

Set your heart, sail along the river
Look around as you drift downstream
Pouring souls into the ocean
Take account of all you’ve seen

One people together, freedom for today
So easy the future, so see the children’s way
Love me, teach me, know me

One people together, freedom for today
Tomorrow forever, so see the people’s way

Many moons cascade one river
They light from side to side
As we cross in close proximity
LIke rivers our hearts entwine
Howe we talk, how we teach our children
How we move, we direct our eyes
Like senses tuned discovery
As and as when our hearts decide
Be ready now, be ye circle
Be the central force ye life
As the game extends the cycle
Be ready to move

CHORUS
One heart’s for love, one’s for giving
Sailing down the river
Two hearts are better than one
Throwing out a line
I’m hearing it, I’m living it
I believe in it, I’m loving it
Sharing in our fortunes
Two hearts are better than one
In and out of time

As we flow down life’s rivers
I see the stars glow one by one
All angels of the magic constellation
Be singing us now

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 19, 2008 inci curhat

 

Indonesialicious: Mengejar Matahari Terbenam


Perjalanan empat jam dari Palangkaraya ke Banjarmasin untuk mengejar pesawat terakhir (karena pesawat dari Palangkaraya selesai jam 2 siang, dan tak mungkin terkejar), bukanlah perjalanan yang melelahkan. Sepanjang Jalan Raya Trans-Kalimantan ini dataran hijau dan langit biru dengan awan putih bersih sungguh menyegarkan mata. Tak akan saya temui keindahan ini di keseharian Jakarta.

Malam ini, kembali dari Banda Aceh, pemandangan yang sama pun saya nikmati. Panas menyengat sepanjang siang bukan halangan untuk berkegiatan penuh. Didukung dengan semua warung tutup, bahkan KFC dan Pizza Hut pun baru buka menjelang magrib, berbuka puasa di tengah jalan adalah hal mustahil. Pemandangan indah sekeliling bandara yang dikelilingi bukit juga menghapus lelah sepanjang hari, sepanjang malam berkegiatan di kota yang telah rapi dari sisa tsunami ini. Jelang matahari terbenam, di dalam pesawat transit di Medan, nikmat berbuka puasa sungguh terbayar dengan tunai. Tiba di Jakarta untuk perjalanan esok ke Mataram, harapan saya hanya satu: melihat pantai bersih hingga memainkan kaki di atas pasir putih.

Subhanallah.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada September 16, 2008 inci curhat