Dini hari tadi saya mampir sebentar ke blog Guy Kawasaki setelah selesai browsing jurnal-jurnal tentang business model. Menarik. Sebagai seorang venture capitalist, Kawasaki bisa sakit kuping dan vertigo karena mendengar-melihat orang mempresentasikan perusahaannya. Dia menyarankan beberapa langkah untuk membuat dirinya terlepas dari beban ini.
Jika model bisnis t0 (time zero atau waktu nol) adalah yang ada sekarang, seorang pemilik usaha harus mampu memvisikan dalam kerangka t1 (time one atau saat argo sudah berjalan). Visi ini juga bisa dikembangkan menjadi t2, t3, dan seterusnya. Jika sudah terbayang seperti ini, detail lain akan bisa dibuat. Detail ini bisa berupa proyeksi dan tahapan kerja:
- teknologi yang akan digunakan untuk meraih visi itu
- sumber daya yang diperlukan
- perhitungan keuangan
- peta kompetisi dan bagaimana strategic handling-nya
- call to action!
Di bawah ini cuma sampling yang mungkin tidak mencerminkan bisnis yang sesungguhnya Anda jalani sekarang. Serius Pak, tak perlu susah-susah mikir menghadap pohon beringin kalau mau bangun (kembangkan) startup company, cukup nyontek pemikiran orang. Poles sedikit sana sini, with a little of luck… who knows?